Kamis, 20 Mei 2010

mau pamer dikit.
sebelumnya ga pernah bikin surat cinta, sekalinya bikin malah jadi 3 halaman ;p
Dear Pacar,
Tulisan ini menggambarkan sebagian perasaan yang tidak bisa aku ucapkan secara langsung.
Tidak disangka kita sudah 2 tahun menjalani hubungan ini. Senang, sedih, marah, kecewa, dan bangga menjadi rasa-rasa yang tidak sanggup dilupakan.
Pacar, kamu bilang aku cantik, terima kasih, tapi memang itu adanya, aku suka waktu kamu cemburu, kamu bilang banyak yang suka aku dan kamu tidak suka, dalam hati aku bangga, karena aku belum kehilangan pesonaku. Aku suka karena kamu memperhatikanku.
Pacar, kamu bilang aku sabar, memang, kamu tahu aku selalu menjaga dan merawatmu, berusaha selalu menemanimu dan menghabiskan waktuku dengamu.
Pacar, kamu bilang aku cerewet, maaf, bukan untuk mengatur hidupmu hanya menjaga hidupmu agar lebih teratur. Aku tidak suka kamu begadang, tidur pagi kemudian sakit, aku tidak mau.
Pacar, kamu bilang aku lucu. Apa yang aku lakukan selama ini hanya ingin melihatmu tertawa, bukan hanya tersenyum.
Pacar, kamu bilang aku gaul. Aku memang banyak teman, aku juga tidak bisa hidup tanpa mereka, mereka saksi hidup kisah cinta kita.
Pacar, kamu bilang aku keren. Dalam hati sebenarnya sangat tersiksa, aku tidak pintar dandan, tapi aku mau menarik perhatianmu, aku tidak mau kalah dengan cewek-cewek di luar sana. Aku selalu menunggu komentarmu atas apa yg aku pakai tiap hari.
Pacar, km bilang aku seksi. Sesungguhnya aku sangat berusaha menjaga berat badanku, aku tidak mau terlalu gemuk, karena badanku yang pendek, aku juga tidak mau terlalu kurus, karena bisa terlihat kurang gizi.
Pacar, kamu bilang aku ambisius. Bagus kan, aku pekerja keras yang mau bekerja bisa bantu kita kalau benar-benar kita jadi suami istri.
Pacar, kamu bilang aku penyayang. Aku sayang anak-anak kecil, aku sayang keluargaku, aku sayang kamu, tapi aku tidak sayang hewan-hewan. Maaf aku bukan penyayang binatang.
Pacar, kamu bilang aku gampang bosan. Maaf Pacar, aku bukan manusia sempurna, mood suka naik turun. Bosan atau tidak bosan, tetap aku di sisimu.
Pacar, kamu bilang aku suka marah-marah kalau mau mens. Tapi ketahuilah, cuma kamu satu-satunya yang bisa mengerti aku waktu PMS.
Pacar, kamu bilang aku pemalas. Sebenarnya bukan malas, tapi aku cepat menjadi bosan akan sesuatu. Aku tidak suka rutinitas. Aku ingin hal-hal baru, menghadapi yang belum pernah aku hadapi, menyelesaikan sesuatu yang menarik perhatian dan minatku.
Pacar, kamu bilang aku suka menyanyi. Aku mau terlihat indah di depanmu, dengan bernyanyi, aku bisa menyampaikan kata-kata indah dan nada-nada cinta.
Pacar, kamu bilang aku manja. Aku manja karena memang terlahir sebagai anak bungsu. Tapi seringkali aku menjadi mandiri dan dewasa di luar keluargaku.
Pacar, kamu bilang tertawaku aneh. Kamu mungkin tidak pernah mendengar tawa seperti itu sebelumnya. Aku juga tidak tahu kenapa seperti itu, tapi ku sadari 1 hal yang pasti, kamu akan mengingat tawaku di sepanjang hidupmu.
Pacar, kamu bilang aku tidak suka difoto. Kamu keliru, aku sangat suka difoto. Hanya rasanya aneh jika kamu yang memfoto. Makanya aku lebih suka jika kamu ikut bergaya di sampingku untuk difoto oleh orang lain.
Pacar, kamu bilang aku tidak suka diberi bunga. Mengapa harus bunga? Itu sekedar indah. Hanya bisa dipandang mata, wangi pun tidak terlalu. Aku tahu kamu berusaha keras untuk memberiku sesuatu, aku menghargai semua pemberianmu. Cari kado lain yang lebih bermanfaat dan manis. Aku suka kejutan dan kamu tahu itu. Terima kasih, Pacar.
Pacar, kamu bilang aku suka olah raga. Ya benar, aku sangat menyukainya, apalagi berenang. Tidak salah kan dulu kita pernah snorkling di Gili Trawangan dan itu rasanya sangat menyenangkan.
Pacar, kamu bilang aku suka travelling. Hampir tiap minggu aku pergi ke luar kota. Aku mudah bosan Pacar, kalau tidak ada kesibukan di Surabaya, bisa kita pergi. Ketika kamu masuk di kehidupanku, kamu jadi mengerti kan rasanya pergi kemana-mana dengan orang yang disayangi? Sangat menyenangkan. Sekarang kita jadi punya banyak cerita.
Pacar, kamu bilang aku ceria. Itu bagus. Aku bisa membuat keadaan menjadi lebih baik. Jarang kan kita diam-diam karena kekurangan kata? Karena aku selalu berusaha untuk selalu terlihat menyenangkan.
Pacar, kamu bilang aku wangi. Aku sengaja membuat seperti itu. Aku suka ketika kamu bau-bau tanganku. Aku suka menjadi harum setiap saat. Bukan hanya untukmu, tapi juga untukku..
Pacar, mengapa hampir setiap saat kamu genggam tanganku? Jujur sebenarnya aku tidak terlalu menyukainya. Kamu bilang tidak mau kehilangan aku. Pacar, aku tidak kemana-mana, tidak akan tiba-tiba menghilang seperti jin.
Pacar, kamu tahu, aku tidak ingin kamu romantis, aku ingin kamu apa adanya, kamu nyaman di dekatku, aku nyaman di dekatmu..
Pacar, kamu tahu, aku tidak ingin kamu menangis, aku tidak suka kamu terlihat lemah. Sebisa mungkin menangislah di pundakku.
Aku juga bisa menerima sedihmu. Sama ketika kamu terima sedihku.
Pacar, mungkin serangkaian kalimat ini tidak bisa menjadi indah, menjadi romantis ternyata tidak mudah. Aku bukan pujangga dan aku tidak menuntutmu menjadi romantis, sama ketika aku tidak menuntut diri sendiri untuk menjadi romantis.
Pacar, tidak ada yang salah dengan hubungan ini, cinta memang tidak bisa dipaksakan. Semoga memang kamu orangnya, satu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar